Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air telah menyelesaikan pembangunan penyediaan air baku untuk mendukung Pelabuhan Internasional Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar). Direktur Sistem dan Strategis Pengelolaan Sumber Daya Air, Birendrajana, menyatakan bahwa pembangunan penyediaan air baku di Pelabuhan Internasional Kijing dan sekitarnya bertujuan untuk menjamin ketersediaan air baku yang efisien dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan yang ada. "Selain itu, penyediaan air baku ini juga penting untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Pelabuhan Internasional Kijing dan sekitarnya dengan debit sebesar 100 liter/detik," ujar Birendrajana usai mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI ke Kabupaten Mampawah, Kalbar, pada tanggal 20 Juni 2024. Pramono, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak, menjelaskan bahwa penyediaan air baku untuk mendukung operasional Pelabuhan Internasional Kijing dan sekitarnya, yang mencakup wilayah Desa Sungai Duri II, Desa Bukit Batu, dan Desa Budung, dilakukan melalui proyek pembangunan yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) TA. 2022 sebesar Rp19,34 miliar. Proyek ini meliputi pembangunan bangunan intake type canal dengan ukuran 60x5x5,5 meter, penggunaan 2 unit pompa sentrifugal, 1 unit rumah pompa, 1 unit rumah jaga, 1 unit bak/kolam, serta pemasangan pipa HDPE sepanjang 5,2 km dengan diameter 400 mm atau 16 inch. Pramono juga menyampaikan bahwa saat ini telah disiapkan trase rencana alternatif pipa air baku dan pengajuan usulan penyempurnaan kegiatan penyediaan Air Tanah dan Air Baku untuk TA. 2025, termasuk penyediaan air baku untuk Pelabuhan Internasional Kijing dan sekitarnya. Penyempurnaan ini bertujuan untuk menyelesaikan konstruksi sesuai desain, pengamanan air baku, dan landscaping. Menurutnya, diperlukan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk penyempurnaan air baku tersebut. Lasarus, Ketua Komisi V DPR RI, menekankan pentingnya mendukung keberadaan Pelabuhan Internasional Kijing dan masyarakat sekitar di Kabupaten Mempawah dengan infrastruktur lainnya, seperti akses jalan yang baik dan pasokan air. Dengan adanya pelabuhan yang didukung oleh infrastruktur pendukung lainnya, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat," tegas Lasarus. Hadir dalam acara tersebut adalah Direktur Sistem dan Strategis Pengelolaan Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Birendrajana, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Apri Artoto, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Johannes Wahju Kusumosusanto, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat Handiyana, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak Pramono, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat Ditjen Cipta Karya Mohd. Yoza Habibie, serta Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kalimantan Barat Martalia Isneini.