Pengurus Daerah Bhayangkari di Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada acara Banua Pinkers Run 2025, yang mencatat jumlah peserta terbanyak dari anggota Bhayangkari, yaitu lebih dari 1.000 orang. "Ini adalah kali pertama di Indonesia, lebih dari 1.000 anggota Bhayangkari berlari sejauh 5 kilometer dalam satu acara olahraga," ujar Pendiri MURI, Jaya Suprana, di Banjarbaru pada hari Sabtu. Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel, Yennie Rosyanto Yudha, yang menerima piagam MURI, menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian prestasi tersebut. Yennie menjelaskan bahwa Bhayangkari di Kalsel telah menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam setiap bidang yang diikuti. "Acara lari ini tentunya menjadi sarana bagi kita untuk menjaga persatuan dan kesatuan, Bhayangkari di Kalsel selalu kompak dalam mendukung tugas suami," tuturnya. Banua Pinkers Run menjadi bagian dari Banua Bhayangkara Run 2025 yang diinisiasi oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan untuk merayakan Hari Bhayangkara ke-79 tahun. Dua acara lari ini diselenggarakan secara bersamaan, menciptakan suasana meriah dan mencetak rekor MURI. Kapolda Kalsel memberikan apresiasi kepada semua peserta yang ikut serta, termasuk Gubernur Kalsel H. Muhidin dan Forkopimda yang turut berpartisipasi dalam edisi pertama Banua Bhayangkara Run tersebut. "Insya Allah, tahun depan tidak hanya ada nomor lari 5 kilometer dan 10 kilometer, tetapi kita juga akan menambah nomor half marathon 21 kilometer mengingat tingginya minat masyarakat," ujarnya. Hadiah yang besar bagi para juara serta banyaknya hadiah undian atau doorprize telah menarik perhatian masyarakat untuk berpartisipasi. Enam paket umrah dan tiga unit sepeda motor berhasil dibawa pulang oleh peserta yang beruntung dalam undian. Ketua Pelaksana Banua Bhayangkara Run 2025, Kombes Pol M Gafur Aditya Siregar, menyatakan rasa syukurnya karena seluruh rangkaian acara berjalan dengan lancar dan sukses. "Alhamdulillah, tidak ada insiden yang berarti, total 4.300 peserta hadir, termasuk dari 11 negara dan 198 orang dari luar pulau Kalimantan," katanya.