Pasangan Calon Nanda-Anton Menjamin Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Di Pesawaran

Tiga lingkup pekerjaan Brantas Abipraya mencakup Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) dengan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 10 liter/detik, yang meliputi jalur transmisi, unit distribusi, landscape, pengadaan dan pemasangan PLTS atap, serta jalur distribusi. Dalam pembangunan infrastruktur kawasan permukiman, lingkup pekerjaan mencakup dua unit Gereja Tipe A, tiga unit Gereja Tipe B, Balai warga dan Puskesmas Pembantu sebanyak dua unit, pekerjaan playground, TPS 3 R satu unit, landscape kawasan relokasi, dan tambatan perahu. Untuk sarana dan prasarana sekolah, BUMN konstruksi ini bertanggung jawab atas pembangunan sekolah untuk Taman Kanak-Kanak (TK), PAUD, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta kebutuhan interior. Ketua Tim Pemenangan Nanda Indira – Antonius Muhammad Ali pada Pilkada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Pesawaran, M Nasir, berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan kemajuan wilayah yang merata. "Kami telah melakukan peninjauan langsung ke beberapa titik, termasuk Kecamatan Tegineneng dan Negeri Katon," ujarnya. "Dalam waktu dekat, kami akan mengunjungi seluruh kecamatan di Kabupaten Pesawaran untuk memastikan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tambah Nasir, yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Pesawaran. Ia menekankan bahwa infrastruktur yang terhubung dengan baik akan menarik investor untuk berinvestasi di Pesawaran. Oleh karena itu, pasangan calon nomor urut 2, Nanda–Anton, berkomitmen untuk melanjutkan dan meningkatkan kualitas pembangunan yang ada. "Kami tidak ingin pembangunan hanya terwujud di atas kertas. Kualitas pelaksanaan harus ditingkatkan melalui tata kelola yang transparan dan penegakan hukum yang tegas," tegasnya.

Penting untuk memberikan efek jera kepada pelaku korupsi yang merugikan pengeluaran infrastruktur,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa pemilihan proyek infrastruktur akan dilakukan secara selektif dan berdasarkan urgensi konektivitas serta dampak langsung bagi masyarakat. Prioritas proyek ditentukan oleh manfaatnya terhadap infrastruktur lainnya dan efek pengganda yang dihasilkan. “Jangan sampai infrastruktur yang dibangun hanya menjadi beban keuangan pemerintah akibat rendahnya utilitas,” tutupnya.

Tag: Antonius Muhammad Ali Nanda Indira PSU SPAM