Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menekankan pentingnya investasi dalam eksplorasi tambang di Indonesia. Ini sangat krusial untuk meningkatkan cadangan sumber daya mineral dan batu bara nasional. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Tri Winarno menyatakan bahwa saat ini belum ada anggaran eksplorasi yang secara khusus dialokasikan di Indonesia, berbeda dengan beberapa negara maju yang telah menganggarkan dana untuk kegiatan eksplorasi mereka. 'Negara-negara maju, seperti Mesir, telah mengalokasikan biaya untuk eksplorasi di negara mereka,' ungkap Tri dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI pada Rabu (7/5/2025). Ia menambahkan bahwa Mesir, melalui program dana eksplorasi yang aktif, berhasil meningkatkan kekayaan sumber daya alamnya dari US$ 1,5 miliar menjadi US$ 3,5 miliar, menunjukkan bahwa eksplorasi memiliki peran penting dalam memperkuat cadangan sumber daya suatu negara. 'Kami berharap ada tambahan, tetapi kami sendiri tidak mengeluarkan modal untuk itu. Seharusnya, kami melakukan beberapa eksplorasi, terutama di daerah-daerah greenfield, untuk pencadangan negara,' jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa selama ini pemerintah hanya mengandalkan data eksplorasi dari perusahaan tambang berdasarkan laporan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). 'Untuk RKAB tahun 2025, kami akan mengejar dana eksplorasi yang dijanjikan dalam RKAB, apakah cadangannya akan bertambah atau tidak,' tutupnya.