.ANTARA/Mansur

Perajin Atap Rumbia Di Lebak Mengalami Kesulitan Dalam Memenuhi Permintaan Pesanan

, 13 Apr 2025

Sejumlah pengrajin atap rumbia di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengungkapkan kesulitan dalam memenuhi pesanan dari luar daerah untuk keperluan perumahan, vila, dan rumah makan.

"Kami telah menerima pesanan dari warga Badui sebanyak 10 ribu lembar atap rumbia untuk pekan ini," ujar Arul (30), seorang pengrajin atap di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, pada hari Minggu.

Permintaan atap rumbia dari luar daerah terus meningkat, sehingga mereka terpaksa menambah jumlah tenaga kerja dari tiga orang menjadi enam orang.

Harga atap rumbia dijual dengan rata-rata Rp2.000 per lembar di lokasi, sementara untuk pengiriman ke luar daerah disesuaikan dengan jarak.

Saat ini, mayoritas permintaan atap berasal dari warga Badui, yang menggunakan atap rumbia untuk bangunan rumah mereka.

"Kami memenuhi permintaan warga Badui sebanyak 10 ribu lembar dengan harga Rp4.000 per lembar, sehingga total pendapatan mencapai Rp40 juta," tambahnya.

Amir (55), seorang pengrajin atap di Kabupaten Lebak, menyatakan bahwa dalam dua bulan terakhir, permintaan telah meningkat dari 5.000 lembar menjadi 20.000 lembar per bulan.

Selama pekan ini, mereka juga telah menerima pesanan dari Tangerang sebanyak 10 ribu lembar atap untuk pembangunan rumah makan.

"Dari 10 ribu lembar atap tersebut, kami dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp40 juta dengan harga Rp4.000 per lembar," jelasnya.

Ketua Kelompok Perajin Atap Rumbia di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Mad Aceng, mengungkapkan bahwa saat ini mereka menghadapi kesulitan dalam memperoleh bahan baku daun pohon rumbia, yang dikenal sebagai kirai dalam Bahasa Sunda, akibat dampak dari pembangunan yang berlangsung pesat.

Sebelumnya, area pohon rumbia di daerah tersebut mencapai sekitar 20 hektare, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan baku bagi 50 perajin.

Kesulitan dalam mendapatkan daun kirai ini disebabkan oleh pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang, serta pembangunan permukiman dan gedung perkantoran. 

"Kami bersama perajin atap rumbia lainnya terpaksa mencari daun kirai ke berbagai pelosok desa di kecamatan lain di Kabupaten Lebak dan Serang," jelasnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.