Antara/HO-Humas Unand

BPKH-Unand Menjajaki Kolaborasi Untuk Memperkuat Program Kemaslahatan

Kamis, 06 Mar 2025

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sedang menjajaki kolaborasi dengan Universitas Andalas (Unand) di Sumatera Barat untuk memperkuat program kemaslahatan, salah satunya dengan membentuk mahasiswa sebagai pemimpin masa depan.

Sebagai imbal balik dari kerja sama ini, BPKH berharap Unand dapat memberikan dukungan dalam hal penelitian, riset, serta pengembangan investasi dan penempatan keuangan haji, ujar anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander, di Padang pada hari Kamis.

Dalam kerangka kerja sama tersebut, BPKH akan menerima masukan keilmuan, terutama dari Fakultas Hukum Unand, terkait perubahan Undang-undang mengenai BPKH. Selain itu, terdapat juga peluang untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa di kampus tertua di luar Pulau Jawa ini.

Mengenai rencana kerja sama di bidang investasi, Harry menekankan pentingnya adanya kesepakatan dan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak. Hal ini diperlukan agar langkah tersebut dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi calon jamaah haji Indonesia.

"Nilai manfaat ini tentunya tidak hanya akan dirasakan oleh calon jamaah haji, tetapi juga oleh Universitas Andalas," tambah Harry.

Namun, untuk kerja sama di bidang investasi tersebut, kepastian masih diperlukan karena Unand perlu melakukan kajian terhadap regulasi yang berkaitan dengan status perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH).

BPKH sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dalam bidang investasi setelah regulasi tersebut siap, ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa peluang untuk kerja sama investasi cukup menjanjikan, terutama dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Di sisi lain, Wakil Rektor I Unand yang membidangi Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof Syukri Arief, menyatakan bahwa pihaknya masih mengeksplorasi peluang kerja sama investasi dengan BPKH. Jika kedua belah pihak mencapai kesepakatan, investasi yang dilakukan akan lebih difokuskan pada pembangunan yang mendukung program kemaslahatan dan pengembangan sumber daya manusia.

"Selain itu, kami juga berupaya untuk menjalin kerja sama dalam pemberian beasiswa, mengingat tingginya jumlah pendaftar Kartu Indonesia Pintar yang tidak dapat terpenuhi," tambahnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.