Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik, Catherine West, mengumumkan bahwa Pemerintah Inggris akan mengalokasikan dana sebesar 24,5 juta pound (sekitar Rp490,8 miliar) untuk mendukung proyek infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. "Saya sangat senang bahwa platform baru ini, yang dipimpin oleh Kedutaan Besar Inggris, akan mengelola dana program sebesar 24,5 juta pound," ungkap West dalam acara peluncuran proyek infrastruktur berkelanjutan Inggris-Indonesia yang diberi nama MELAJU, di Jakarta, pada hari Senin. Dalam konteks upaya Indonesia untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, West menekankan pentingnya sektor infrastruktur. Melalui proyek ini, Inggris berkomitmen untuk mendukung prioritas Indonesia, termasuk pertumbuhan berkelanjutan, inovasi perkotaan, dan transisi energi yang adil. Proyek ini akan memanfaatkan keahlian terbaik dari Inggris dan Indonesia dalam bidang infrastruktur berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan efisiensi energi serta penyediaan sistem transportasi umum yang aman dan mudah diakses, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai kota di Indonesia. Kemitraan strategis yang dimaksud, menurut West, pada dasarnya telah disetujui antara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prabowo Subianto di Inggris pada bulan November yang lalu, yang menandai dimulainya fase baru dalam hubungan kerja sama kedua negara. Melalui inisiatif ini, Inggris akan melibatkan sejumlah pelaku bisnis dari negara tersebut yang telah berhasil mengembangkan usaha di sektor infrastruktur berkelanjutan, termasuk banyak perusahaan yang saat ini beroperasi di Inggris. Inisiatif ini juga akan melibatkan para pemangku kepentingan di Indonesia dalam perencanaan kota yang ramah lingkungan dan tangguh, termasuk di ibu kota baru, Nusantara, serta di Semarang. "Upaya ini tidak hanya memenuhi kebutuhan infrastruktur, tetapi juga berkolaborasi secara langsung dengan masyarakat setempat untuk mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial, demi memastikan keberlanjutan dalam setiap aspek," ungkap West. "Program kami juga menyediakan pendanaan penting untuk proyek-proyek baru seperti program Kota Hijau dan Infrastruktur, serta program Kota Masa Depan," tambahnya.