CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati

Dunia Terkejut! Harga Batu Bara Secara Mendadak Melonjak

Selasa, 27 Mei 2025

Harga batu bara kembali melonjak selama dua hari berturut-turut seiring dengan komitmen Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk menghidupkan kembali industri batu bara.

Dilansir dari Refinitiv, harga batu bara pada 26 Mei 2025 tercatat sebesar US$108,35/ton, meningkat 1,83% dibandingkan dengan penutupan perdagangan pada 23 Mei 2025 yang sebesar US$106,4/ton.

Posisi ini mencatat rekor tertinggi sejak 11 Maret 2025 atau sekitar 2,5 bulan terakhir.

Dikutip dari Canary Media, Pemerintahan Trump telah memanfaatkan kewenangan darurat untuk memerintahkan agar pembangkit listrik batu bara J.H. Campbell di Port Sheldon Township, Michigan, tetap beroperasi, meskipun rencana awalnya adalah untuk menutupnya pada 31 Mei 2025.

Perintah darurat ini dikeluarkan oleh Departemen Energi pada 23 Mei 2025, dengan alasan untuk "meminimalkan risiko pemadaman listrik dan mengatasi masalah keamanan jaringan listrik yang kritis" di wilayah Midwest.

Pada hari Jumat, Departemen Energi AS mengeluarkan perintah yang mengharuskan pembangkit listrik JH Campbell, yang merupakan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara dengan kapasitas 1.560 megawatt yang dimiliki oleh perusahaan utilitas Michigan Consumers Energy, untuk membatalkan rencananya untuk tutup pada tanggal 31 Mei dan sebagai gantinya terus beroperasi setidaknya hingga akhir Agustus.

Perusahaan utilitas Consumers Energy, yang mengelola pembangkit tersebut, sebelumnya telah merencanakan penutupan sebagai bagian dari transisi menuju sumber energi yang lebih bersih.

Namun, perintah darurat ini menunda penutupan pembangkit setidaknya selama 90 hari, memaksa perusahaan untuk mempertahankan operasionalnya meskipun dengan biaya tinggi dan dampak lingkungan yang signifikan.

"Pemerintahan ini tidak akan berdiam diri dan membiarkan kebijakan pengurangan energi yang merugikan mengancam ketahanan jaringan listrik kita serta meningkatkan harga listrik bagi keluarga-keluarga Amerika," ujar Wright dalam siaran pers pada hari Jumat. Presiden Donald Trump mengeluarkan serangkaian perintah eksekutif pada bulan April yang bertujuan untuk "mengembalikan" industri batu bara AS, termasuk perintah yang memberikan wewenang kepada DOE untuk mengutip keandalan jaringan sebagai alasan untuk tetap membuka pembangkit listrik tenaga batu bara.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.