Menjelang pelaksanaan Google Cloud Summit Jakarta 2025 yang akan berlangsung pada 22 Mei mendatang, Google Cloud mengumumkan bahwa mereka telah meningkatkan kapasitas komputasi di Jakarta Cloud Region untuk mempermudah akses terhadap kemampuan AI enterprise berbasis cloud. Menurut siaran pers yang diterima pada hari Kamis, perluasan ini merupakan kontribusi Google Cloud dalam mendorong keunggulan kompetitif baru, meningkatkan produktivitas tenaga kerja, dan memperbaiki kualitas layanan publik. "Jakarta Cloud Region dari Google Cloud mendukung berbagai layanan penting bagi organisasi di Indonesia, mulai dari penelitian dan pengembangan vaksin Bio Farma, pengalaman belajar dan mengajar oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), hingga perbankan digital, e-commerce, layanan pengiriman makanan, kerja jarak jauh, dan lainnya," kata Country Director Google Cloud Indonesia, Fanly Tanto. Jakarta Cloud Region berfungsi sebagai gerbang bagi organisasi di Indonesia untuk mengakses platform Google Cloud seperti BigQuery dan Vertex AI. Perluasan akses ke alat perangkat lunak ini sangat diperlukan oleh organisasi untuk membangun dan menerapkan AI generatif serta AI agentic dengan lebih dari 200 jenis dan ukuran model AI terdepan di industri. Perusahaan juga dapat menyesuaikan model AI untuk fungsi dan tujuan spesifik, memastikan bahwa model AI tersebut "grounded" (yaitu hanya mengambil respons dari sumber data yang dipilih, dipercaya, dan dikontrol oleh organisasi), serta mengintegrasikannya ke dalam alur kerja, produk, dan layanan. Jakarta Cloud Region yang pertama dari Google Cloud untuk Indonesia juga telah memberikan kontribusi nilai ekonomi sebesar Rp 900 triliun (55 miliar dolar Amerika) untuk Indonesia dan mendukung rata-rata hampir 92.000 lapangan kerja per tahun. Dalam lima tahun ke depan, Jakarta Cloud Region diperkirakan akan memberikan kontribusi nilai ekonomi sebesar Rp 1.400 triliun (88 miliar dolar Amerika) di Indonesia dan mendukung rata-rata hampir 240.000 lapangan kerja per tahun. Dalam upaya Google melalui inisiatif ‘Bangkit Bersama AI’ untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 yang diusung oleh pemerintah serta Strategi Nasional untuk AI, kami telah meningkatkan kapasitas komputasi di Jakarta Cloud Region guna memenuhi peningkatan permintaan lokal terhadap layanan cloud,” kata Fanly. Dengan kapasitas komputasi yang lebih besar, Google memperkenalkan kemampuan perangkat lunak dan perangkat keras generasi mendatang yang sepenuhnya terintegrasi dan dirancang khusus untuk era AI, baik untuk organisasi maupun untuk Indonesia. Jakarta Cloud Region terdiri dari pusat data berkapasitas besar yang saling terhubung dan berlokasi di dalam negeri. Pusat data ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan server, chip silikon, perangkat penyimpanan, dan peralatan jaringan, yang menjadi infrastruktur fisik untuk memberikan layanan berkinerja tinggi dari Google Cloud. Infrastruktur ini berfungsi sebagai “otak dan tulang punggung digital” untuk memastikan sistem dan aplikasi organisasi tetap tersedia, aman, dan dapat diakses. Dengan memindahkan sistem dan aplikasi mereka dari lingkungan on-premises ke Google Cloud, perusahaan-perusahaan di Indonesia telah berhasil mengoptimalkan pengeluaran teknologi tahunan mereka rata-rata lebih dari 20 persen. Jakarta Cloud Region terhubung dengan jaringan pribadi Google yang berskala besar, menawarkan konektivitas dengan bandwidth tinggi dan latensi yang hampir nol. Untuk mempercepat jangkauan atau ekspansi ke pasar baru, pelaku bisnis dapat memanfaatkan layanan Cloud Wide Area Network (Cloud WAN) untuk memindahkan aplikasi yang memerlukan komputasi tinggi atau data dalam jumlah besar dengan cara yang lancar, aman, dan hemat biaya di 42 Google Cloud Region secara internasional, pusat data on-premises perusahaan, atau lingkungan cloud lainnya, termasuk Microsoft Azure, Amazon Web Services (AWS), dan Oracle Cloud Infrastructure (OCI). Didukung oleh tiga zona, Jakarta Cloud Region memungkinkan organisasi untuk menyimpan dan memproses data mereka di dalam wilayah Indonesia, sehingga mereka dapat lebih percaya diri dalam menggunakan layanan Google Cloud untuk mempercepat transformasi digital mereka.