Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyatakan bahwa organisasi pemuda yang terdiri dari generasi muda harus berfungsi sebagai platform untuk meningkatkan keterampilan digital anggotanya. Hal ini penting agar mereka tidak hanya dapat memanfaatkan, tetapi juga mengembangkan teknologi terbaru. Nezar menekankan bahwa di era digital yang dipenuhi dengan berbagai inovasi teknologi, keterampilan digital menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki sebagai fondasi bagi talenta digital yang diperlukan pemerintah untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. "Sebagai organisasi pemuda yang memiliki semangat kebangsaan, kita memiliki tanggung jawab besar untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan kita dalam menyambut teknologi-teknologi baru," ungkap Nezar dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada hari Senin. Pernyataan ini disampaikan Nezar dalam acara "Syawal Fest PW GP Ansor Jawa Timur" yang berlangsung di Jatim International Expo, Surabaya, pada hari Minggu (13/4). Acara ini diharapkan dapat mendorong minat organisasi kepemudaan untuk memberikan wadah bagi anggotanya dalam mengembangkan keterampilan digital. Nezar juga menekankan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang digital merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan oleh semua pihak di Indonesia untuk mewujudkan cita-cita jangka panjang Indonesia Emas 2045. Dengan SDM yang terampil dan kompeten, akan muncul banyak inovasi dan kreativitas yang dapat mempercepat penguasaan teknologi dalam mendukung proses produksi. Salah satu aspek yang akan terpengaruh secara signifikan jika terdapat talenta digital yang berkualitas adalah pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam memimpin pemerintahan. Saat ini, Indonesia, menurut Nezar, masih memerlukan banyak talenta digital untuk memenuhi tuntutan industri. "Tahun ini saja, kebutuhan talenta digital diperkirakan mencapai sekitar 7 juta, sementara yang dapat kita hasilkan baru sekitar 3,5 juta, sehingga terdapat kekurangan sekitar 3,5 juta," ujarnya. Baca juga: Menkominfo mengajak pemuda untuk memanfaatkan program pelatihan keterampilan digital. Oleh karena itu, Nezar Patria mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam pengembangan talenta digital, termasuk organisasi kepemudaan. Selain itu, Nezar juga mendorong lebih banyak masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan berbagai program pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi Digital (Kemkomdigi) agar dapat memiliki keterampilan digital yang memadai. Masyarakat dapat mengikuti program dasar literasi digital hingga program beasiswa seperti Digital Talent Scholarship (DTS). "Kementerian Komdigi berupaya berkolaborasi dengan banyak perusahaan teknologi, baik nasional maupun internasional, untuk mempercepat pengembangan talenta digital dan pendidikan bagi mereka," tutup Nezar dalam pernyataannya.