Foto: AP/ Mike Groll

Harga Emas Diperkirakan Akan Terus Meningkat Dan Mencapai Rekor Tertinggi

Senin, 14 Apr 2025

Harga emas diperkirakan akan terus mengalami kenaikan dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) dalam minggu ini. Kenaikan ini didorong oleh berbagai sentimen positif, termasuk inflasi di Amerika Serikat (AS), harapan akan pemangkasan suku bunga oleh The Fed, meningkatnya ketegangan geopolitik di Eropa dan Timur Tengah, serta isu perang dagang.

Pada perdagangan Jumat (11/4/2025), harga emas ditutup melonjak 1,96% menjadi US$ 3.236,2, mencatatkan rekor tertinggi di angka US$ 3.245,2.

Ibrahim Assuaibi, seorang analis komoditas keuangan, menjelaskan bahwa terkait inflasi di AS, data yang dirilis pekan lalu menunjukkan penurunan dari 3% menjadi 2,5%, sesuai dengan ekspektasi. Selain itu, terdapat harapan bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga lebih dari tiga kali dalam tahun ini.

“Ini disebabkan oleh tren penurunan suku bunga yang terlihat,” jelas Ibrahim kepada Investor Daily, Minggu (13/4/2025).

Ibrahim juga menambahkan bahwa ketegangan geopolitik di Eropa dan Timur Tengah semakin meningkat. Di Eropa, terdapat kabar bahwa negara-negara yang akan bergabung dalam Uni Eropa diwajibkan untuk melaksanakan wajib militer. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan Eropa untuk mempersiapkan diri tanpa dukungan dari AS, terutama dengan adanya bantuan Rusia kepada China dan Korea Utara.

Sementara itu, di Timur Tengah, informasi dari agen PBB menyebutkan bahwa Israel tidak hanya berencana untuk mencaplok wilayah Palestina, tetapi juga wilayah Yordania dan Suriah, yang dulunya merupakan bagian dari wilayah Bani Israel. “Ketegangan geopolitik ini akan mendorong harga emas untuk terus meningkat,” tegas Ibrahim.

Terakhir, Ibrahim menekankan bahwa perang dagang antara AS dan China juga akan berkontribusi pada kenaikan harga emas. Ketegangan yang berlanjut antara kedua negara tersebut diperkirakan akan menyebabkan perlambatan ekonomi, tidak hanya di AS, tetapi juga secara global.

Ibrahim memperkirakan bahwa harga emas akan bergerak di sekitar level support sebesar US$ 3.212 dan level resistance di US$ 3.255. Ia juga merekomendasikan bahwa ini adalah waktu yang ideal untuk melakukan pembelian emas. "Karena pada akhir kuartal II, harga emas diprediksi akan melewati angka US$ 3.300 dan pada akhir kuartal III akan mencapai US$ 3.400," ujarnya dengan tegas.

Ia menambahkan bahwa minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi dalam emas semakin meningkat. Hal ini terlihat dari banyaknya orang yang membeli logam mulia emas di Antam maupun Pegadaian. Selain itu, bank bullion di Indonesia, seperti BSI dan Pegadaian, juga telah berhasil mencapai nilai transaksi lebih dari Rp 1 triliun.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.