Penerapan transformasi teknologi serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor industri merupakan langkah penting untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Inisiatif ini memerlukan partisipasi signifikan dari berbagai pihak, termasuk sektor industri elektronik. "Kami menghargai kehadiran Huawei yang telah membawa bisnis dan teknologi mutakhir ke Indonesia. Oleh karena itu, kami mengajak industri ini untuk berkontribusi dalam upaya peningkatan SDM dan transformasi teknologi di tanah air," ungkap Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza dalam pernyataan resminya di Jakarta, Jumat (20/12). Beberapa waktu lalu, Wamenperin melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat Huawei Innovation Center di Jakarta. "Peran Huawei sangat penting dalam mendukung upaya kami untuk mengembangkan teknologi di Indonesia. Kami berharap investasi dan bisnis Huawei di Indonesia dapat berjalan dengan baik," tambah Faisol. Untuk menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif di Indonesia, Wamenperin berharap Huawei dapat berperan aktif memberikan masukan jika menghadapi kendala terkait layanan pemerintah. "Kami akan berupaya meningkatkan layanan yang bermanfaat untuk mendukung iklim bisnis di Indonesia," jelasnya. Wamenperin juga meminta Huawei untuk terus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) demi meningkatkan daya saing industri lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Dalam hal ini, Huawei juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan beberapa langkah, termasuk pengembangan teknologi dan pembangunan pabrik," tutupnya. CFO Huawei Indonesia, Jennifer Feng, memberikan sambutan positif terhadap kunjungan Wakil Menteri Faisol ke Huawei Innovation Center. Ia berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih erat dengan pemerintah Indonesia di masa mendatang. "Kami berharap untuk dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia guna memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam mendukung pencapaian visi besar Indonesia Emas 2045," kata Jennifer.