Foto: Grandyos Zafna

Infrastruktur Olahraga Yang Dikembangkan Selama Era Jokowi: Stadion Dan Sirkuit

Sabtu, 19 Okt 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2024. Selama sepuluh tahun kepemimpinannya, banyak infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan olahraga, telah dibangun di seluruh wilayah Indonesia. Dalam periode tersebut, Jokowi sering kali dijuluki sebagai 'Bapak Infrastruktur' karena kontribusinya dalam pembangunan yang merata di seluruh negeri.

Menurut informasi yang diperoleh dari situs resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan perhatian yang besar terhadap perkembangan dan kemajuan olahraga di Indonesia selama satu dekade kepemimpinannya, termasuk dalam hal infrastruktur olahraga.

Infrastruktur yang ada menunjukkan banyak stadion sepak bola yang telah disesuaikan dengan standar FIFA. Selain itu, terdapat pusat pelatihan di Cibubur untuk persiapan Olimpiade dan juga pemusatan latihan Paralimpiade di Karanganyar yang memenuhi standar internasional, ungkap Dito.

Pembangunan infrastruktur olahraga yang dilakukan oleh Jokowi selama dua periode kepemimpinannya juga bertujuan untuk menghasilkan atlet-atlet unggul bagi bangsa. Ini dapat dilihat dari pembangunan pusat pelatihan nasional yang baru di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.

Saya percaya bahwa kita akan mampu menyaksikan tim nasional Garuda kita tidak hanya meraih juara di Asia Tenggara, tetapi juga segera dikenal di tingkat dunia," ujar Jokowi.

Beberapa Infrastruktur Olahraga yang Telah Diresmikan oleh Jokowi dalam 10 Tahun Terakhir

1. Sirkuit Mandalika

Sirkuit Mandalika, yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menyajikan pengalaman balapan yang istimewa dengan latar belakang pemandangan pantai yang menawan. Pembangunan sirkuit ini dimulai pada tahun 2019 dan memakan waktu dua tahun untuk diselesaikan. Presiden Joko Widodo meresmikannya pada tanggal 12 November 2021.

Setelah 25 tahun tidak diadakan, MotoGP kembali berlangsung dengan sukses di Sirkuit Mandalika pada tahun 2022. Acara ini menandai kembalinya Indonesia sebagai tuan rumah balapan motor kelas dunia, setelah terakhir kali diselenggarakan di Sirkuit Sentul pada tahun 1997.

Pembangunan Sirkuit Mandalika mencakup area seluas 1.035,67 hektar. Sirkuit ini memiliki 17 tikungan dengan panjang total 4,3 kilometer, dinamai sesuai dengan putri raja dalam legenda setempat. Terdapat 11 belokan ke kanan dan 6 belokan ke kiri dalam sirkuit yang berputar searah jarum jam ini.

Lebih lanjut, Sirkuit Mandalika dilengkapi dengan 40 garasi permanen di area paddock, dan memiliki kapasitas untuk menampung hingga 110 ribu penonton.

2. Danau Toba

Indonesia telah berhasil menyelenggarakan F1 Powerboat di Danau Toba, Sumatera Utara. Acara internasional ini berhasil menarik perhatian dunia dan mendapatkan pujian dari berbagai kalangan. Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa penyelenggaraan acara ini mendapat pengakuan tinggi dari komunitas internasional.

Keberhasilan acara ini tidak hanya menunjukkan kemampuan Indonesia dalam mengorganisir event olahraga bertaraf dunia, tetapi juga berhasil mempromosikan keindahan Danau Toba di kancah internasional. Penyelenggaraan F1 Powerboat di Indonesia memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal, serta meningkatkan citra Indonesia sebagai tuan rumah acara olahraga internasional yang berkualitas.

Nicolo Di San Germano, pendiri H2O Racing yang merupakan promotor Kejuaraan Dunia F1 Powerboat (F1H2O), memberikan pujian kepada Danau Toba sebagai lokasi penyelenggaraan F1 Powerboat di Indonesia.

"Kemegahan, keindahan, dan pesona Danau Toba patut dikenal oleh masyarakat dunia. Kami bekerja sama dengan Warner Bros, salah satu penyiar terbesar di dunia dengan jaringan yang luas. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa acara ini akan menjadi topik pembicaraan di tingkat internasional," ungkap Germano.

3. Indonesia Arena

Indonesia Arena, yang juga dikenal sebagai Stadion Multifungsi Dalam Ruangan (IMS), terletak di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa stadion ini mampu menampung hingga 16.000 penonton, dan dapat digunakan untuk berbagai acara seperti turnamen basket, bulu tangkis, voli, futsal, serta konser.

"Jadi bagi yang ingin mengadakan konser, silakan segera mendaftar, karena saya yakin tempat ini akan banyak digunakan untuk konser," ujar Jokowi.

"Namun, saya lebih berharap agar stadion ini digunakan untuk kegiatan olahraga, meskipun konser juga penting karena saya pun menyukainya," tambahnya.

Di sisi lain, venue yang memiliki kapasitas lebih dari 16 ribu ini dibangun khusus untuk menyelenggarakan Piala Dunia FIBA 2023. Hal ini dikarenakan adanya ketentuan dari FIBA yang mengharuskan venue pertandingan memiliki kapasitas minimal 8 ribu penonton. Pembangunan Indonesia Arena.

Pembangunan infrastruktur olahraga ini memiliki potensi untuk meningkatkan pariwisata olahraga di Indonesia. Melalui penyelenggaraan berbagai acara olahraga atau kesehatan di tanah air, terdapat peluang untuk menarik minat wisatawan dalam sektor sport tourism.

Menurut informasi yang diperoleh dari setkab.go.id, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa olahraga dapat berfungsi sebagai pendorong perekonomian dan pengembangan pariwisata olahraga di tingkat nasional.

"Olahraga adalah sebuah industri yang sangat luas, mencakup berbagai sektor seperti penyelenggaraan acara, produksi pakaian, sepatu, bola, dan lain-lain," jelasnya.

Lebih lanjut, Presiden menambahkan bahwa dalam dunia olahraga juga terdapat industri media dan penyiaran, serta industri suvenir, piala, stiker, dan sebagainya, yang dapat melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga perusahaan multinasional besar.

"Target pasarnya tidak hanya masyarakat lokal, tetapi juga mencakup pasar nasional dan internasional," tambahnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.