Gambar: instagram.com/biznethome/

Biznet Telah Resmi Mengoperasikan Kabel Bawah Laut BNCS-1, Internet Di Sumatera Kini Setara Dengan Di Jawa

Kamis, 20 Jun 2024

Biznet, sebuah perusahaan penyedia internet fixed broadband, telah resmi meluncurkan kabel bawah laut pertamanya, yaitu Biznet Nusantara Cable System-1 (BNCS-1). BNCS-1 adalah jaringan kabel fiber optik bawah laut yang dapat menghubungkan pulau-pulau di Jawa, Sumatera, dan Bangka. Kabel sepanjang 100 kilometer ini terhubung dari Anyer dan Serang (Jawa) ke Kalianda, Sungsang, dan Banyuasin (Sumatera), serta Muntok (Bangka). Acara peresmian operasional jaringan kabel BNCS-1 diadakan di Jimbaran, Bali, pada Kamis (20/6/2024). "Peluncuran kabel bawah laut pertama ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan digital di perkotaan dan daerah terpencil, sehingga akses digital dapat lebih merata," ujar Adrianto Sulistyo, Senior Manager Marketing Biznet.

Setelah terhubungnya kabel bawah laut tersebut, kapasitas internet Biznet di Sumatera akan meningkat dari sebelumnya 50 Mbps menjadi 100 Mbps, sama seperti yang sudah ada di Pulau Jawa. Kabel firber optic BNCS-1 terdiri dari 24 pair (48 core) dan didukung oleh teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) terbaru.

Agus Ariyanto, Senior Vice President Network Biznet, menjelaskan bahwa teknologi ini dipilih karena memiliki kapasitas pengiriman bandwidth yang lebih tinggi. Dengan kapasitas 48 core, jaringan dapat mengirimkan kapasitas yang lebih besar. Dengan menggunakan DWDM, antara satu titik ke titik lain dapat dilakukan dengan lebih cepat, bahkan mencapai ribuan gigabyte (GB). Agus juga turut serta dalam acara peluncuran teknologi ini.

Dengan menggunakan teknologi DWDM, satu pasang kabel dengan dua inti dapat mengirimkan data sebesar 9,6 Tbps (terabyte per detik). Dengan total 24 pasang kabel, jaringan BNCS-1 memiliki kapasitas sebesar 230,4 Tbps (24 x 9,6 Tbps). Oleh karena itu, Biznet memilih teknologi DWDM untuk meningkatkan kapasitas jaringan dan mencakup wilayah-wilayah di Indonesia. Seperti yang disampaikan oleh Adri sebelumnya, Adi Kusuma selaku Direktur Utama Biznet juga berharap bahwa pembangunan BNCS-1 ini akan membawa konektivitas digital antar-pulau di Indonesia dengan kecepatan internet yang tinggi di masa depan.

Adi menjelaskan bahwa kami berharap dapat menyediakan konektivitas digital antar-pulau di Indonesia dengan kecepatan internet yang tinggi untuk mendorong digitalisasi dan modernisasi masyarakat Indonesia. Biznet telah memulai pembangunan infrastruktur kabel fiber optik bawah laut sejak tahun 2023. Sebelumnya, kami telah menyediakan lebih dari 65.000 kilometer (KM) serat optik yang terbentang di hampir 180 kota di Indonesia.

Tarif langganan Biznet

Mengenai harga langganan internet Biznet, Ardi menjelaskan bahwa peluncuran BNCS-1 tidak akan berdampak pada harga langganan internet Biznet per bulan. Namun, Biznet memberikan program khusus kepada seluruh pelanggan untuk meningkatkan kecepatan internet secara gratis. "Kami menyediakan program upgrade gratis kepada pelanggan yang berlangsung selama satu bulan," jelas Ardi.

Semisal, pengguna yang awalnya berlangganan dengan kecepatan internet sebesar 50 GB akan diupgrade secara otomatis tanpa dipungut biaya hingga 150 GB. Namun, program peningkatan gratis ini hanya berlaku sampai Juni 2024. Program peningkatan gratis ini juga sejalan dengan peluncuran BNCS-1 sebelumnya. Ardi menjelaskan bahwa peningkatan bandwidth secara cuma-cuma bertujuan untuk menguji stabilitas jaringan fiber optic yang baru saja diresmikan. "Jadi, dengan menaikkan kapasitas bandwidth, kita bisa melihat responsnya bagaimana. Ternyata responsnya baik. Namun sebenarnya, bandwidth aslinya masih tetap 50 GB," ungkap Ardi kepada KompasTekno dalam sesi tanya jawab. Berdasarkan pantauan KompasTekno, pelanggan Biznet sudah mulai menerima pemberitahuan mengenai peningkatan bandwidth gratis melalui e-mail yang terdaftar.



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.