Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyatakan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu pilar utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa jumlah kunjungan wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, terus mengalami peningkatan ke Jawa Timur. "Ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata di Jawa Timur memiliki daya saing yang tinggi. Hingga Desember 2024, jumlah perjalanan wisatawan domestik ke Jawa Timur diperkirakan mencapai 218.711.818 perjalanan. Terdapat peningkatan sebesar 5,60 persen dalam perjalanan wisatawan domestik dari Januari hingga Desember 2024 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023," ungkap Wagub Emil dalam acara Talkshow HUT Ke-8 TribunJatim dengan tema Gebrakan Sang Pemimpin yang berlangsung di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (12/3/2025). Kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur selama periode Januari hingga Desember 2024 diperkirakan mencapai 322.045 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 47,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. "Wisatawan asing yang berkunjung berasal dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Singapura, Tiongkok, Jepang, Amerika, India, Taiwan, Hongkong, Thailand, dan Korea Selatan," jelas Wakil Gubernur Emil Dardak. Sektor pariwisata di Jawa Timur diperkuat oleh keberadaan 1.391 objek wisata, yang terdiri dari 630 desa wisata, 540 destinasi wisata alam, dan 3.030 tempat hiburan rakyat. Dalam upaya memajukan sektor pariwisata, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, seperti yang ditegaskan oleh Emil Dardak, secara aktif menyelenggarakan Bursa Wisata. Pada tahun 2024, tercatat sebanyak 100 peserta pameran yang berhasil melakukan transaksi mencapai Rp 3,2 miliar. Upaya promosi pariwisata terus ditingkatkan melalui program Tourism Goes to School dengan slogan "liburan di Jatim aja." Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur juga melaksanakan promosi wisata dengan menyelenggarakan kompetisi film yang mengangkat tema wisata dan budaya di Jawa Timur melalui acara Komfilasi. Terdapat pula program pendampingan untuk pelaksanaan acara daerah agar dapat ditingkatkan menjadi bagian dari kalender wisata nasional.