Jakarta: Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri, menekankan bahwa pendidikan memiliki peranan strategis dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai sektor pariwisata. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam memahami sektor ini. “Pendidikan memiliki peranan yang krusial dalam memahami sektor pariwisata. Melalui pendidikan, kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya pariwisata bagi perekonomian dan kebudayaan suatu negara dapat ditingkatkan,” ungkap Widiyanti dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (3/2/2025). Ia mengidentifikasi tantangan utama dalam memahami sektor ini adalah rendahnya kesadaran akan pentingnya pariwisata serta kurangnya pengetahuan tentang budaya lokal. Selain itu, keterampilan dalam mengelola pariwisata juga masih terbatas, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. “Beberapa solusi yang dapat diterapkan antara lain adalah mengintegrasikan pendidikan pariwisata ke dalam kurikulum pendidikan formal. Selain itu, kesadaran akan pentingnya pariwisata dapat ditingkatkan melalui kampanye dan promosi,” jelasnya. Widiyanti menambahkan bahwa selain pendidikan formal, pelatihan dan workshop juga merupakan strategi utama untuk meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan pariwisata. Program ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan kompetitif di industri pariwisata. Dalam upaya menjaga warisan budaya, ia menyatakan bahwa pemerintah harus berkomitmen untuk melindungi dan mengembangkan situs-situs bersejarah. “Pemerintah juga perlu meningkatkan kerjasama dengan masyarakat lokal dalam menjaga warisan budaya mereka,” tuturnya. Ia menegaskan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah akan berkoordinasi dengan berbagai kementerian terkait. Sinergi ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendidikan dan diplomasi budaya dapat menjadi pilar utama dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.